Select Menu
Select Menu

Berita Terkini

Berita Terkini

Nasional

Dunia

Bisnis

Dunia Islam

Pemuda

Perempuan

Daerah

Kabar Banten

Ketika KPK Mencla-mencle lembaga penegak hukum mana yang bisa kita harapkan lagi?


JAKARTA - Tindakan Wakil Ketua Adnan Pandu Praja mencabut tanda tangan surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum menuai kecaman dari Adnan Buyung Nasution. Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu mengatakan bahwa tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sebagai sikap tidak konsisten.

"KPK ini seperti mencla-mencle, mau membongkar mundur lagi, bagaimana ini?" kecam Buyung di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (14/2).

Adnan mengaku sangat memalukan jika sikap KPK seperti itu. Pasalnya, sebagai lembaga penegak hukum super bodi, tidak selayaknya pimpinan KPK bisa mencabut sprindik seenaknya.

Jika tidak mau memperbaiki diri, Buyung menyarankan, lebih baik KPK dibubarkan saja. Dia mengaku kecewa kepada KPK lantaran merupakan salah satu inisiator yang mengkonsep pembentukan KPK. Advokat senior itu menyatakan, polemik yang terjadi di tubuh KPK merupakan bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Buyung melanjutkan, ada dua kemungkinan pelemahan terhadap KPK, yaitu tidak konsekuen. Pasalnya, sudah ditanda tangani malah dianulir bahwa belum dteken lengkap unsur pimpinan. Atau bisa jadi, sambungnya, adanya tekanan luar biasa dari pihak yang belum diketahui sumbernya kepada KPK.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/02/14/mi7en2-buyung-kalau-menclamencle-bubarkan-saja-kpk





Jakarta (12/2) - Puncak konsolidasi struktur pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tingkat pusat dilakukan di Karangasem, Bali, melalui kegiatan Arung Jeram (rafting) di Sungai Telaga Waja, Selasa (12/2) pagi. Sekitar 100 orang dari Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Syariah Pusat (DSP) dan Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) mengikuti kegiatan arung jeram yang menempuh jarak 16 kilometer. Presiden DPP PKS M. Anis Matta memimpin langsung acara konsolidasi struktur PKS pusat tersebut.


Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Ali Sera menjelaskan lebih lanjut, setelah kegiatan ini, pengurus akan kembali ke Jakarta untuk fokus menghadapi kerja-kerja pemenangan Pemilu dan Pemilu Kepala Daerah. “Yang terdekat, PKS telah menargetkan untuk menang di Pemilukada Jawa Barat pada tanggal 24 Februari ini,” ujar Mardani.

Kegiatan arung jeram dipilih, menurut Mardani, karena kegiatan ini membutuhkan kerjasama yang baik, kekuatan fisik dan juga strategi untuk melewati jeram-jeram yang menghadang. “Ini cocok dengan kondisi PKS saat ini yang tengah mencoba melewati cobaan-cobaan politik. Kita akan hadapi dengan tidak meninggalkan unsur fun, seperti amanat Presiden PKS agar kita tidak kehilangan kebahagiaan” tutur doktor teknik mesin lulusan Universiti Teknologi Malaysia ini.

Menurut Mardani, Presiden PKS Anis Matta adalah seorang trainer di bidang pengembangan kepribadian. “Anis Matta ingin memastikan bahwa pengurus PKS seluruhnya siap untuk menjalani hari-hari panjang penuh kerja keras hingga Pemilu tahun 2014 untuk mengejar target 3 besar,”pungkas Mardani.


Sumber: http://www.pks.or.id/content/arung-jeram-gaya-pks-konsolidasi-struktur
Presiden PKS M.Anis Matta dalam kunjungannya ke Surabaya pada Sabtu(9/2) pagi disambut dengan semangat para kader & simpatisan PKS se-Jawa Timur dengan semoboyan "Saatnya Kita Naik Kelas".





Anis Matta (Presiden PKS)



Presiden PKS Anis Matta
Presiden PKS Anis Matta

YOGYAKARTA -- Presiden PKS Anis Matta mengajarkan tiga prinsip pada kadernya dalam menghadapi kemelut yang melanda partai tersebut. Tiga prinsip ini juga diyakini bisa mengantarkan partai itu untuk menangkan Pemilu 2014.

"Ada tiga prinsip yang harus kita pegang untuk keluar dari persoalan ini (masalah Lutfi Hasan Ishaq)," terang mantan Sekjen DPP PKS ini saat memberikan orasi pada konsolidasi partai itu di Yogyakarta, Jumat (8/2).

Ketiga prinsip itu menurutnya, pertama tidak meninggalkan kegembiraan dan melewati kondisi sulit dengan gembira. "Musibah itu jalan panjang menuju kemenangan. Jangan biarkan orang lain menentukan masa depan kita," kata Anis mengingatkan kadernya. 

Prinsip kedua, berfikir dengan cara yang tidak dipikirkan orang lain. Anis melarang kadernya mengikuti cara berfikir para pengamat politik. 

Prinsip ketiga yang harus dipegang kadernya kata Anis adalah memiliki mindset menyerang bukan bertahan. "Dengan tiga prinsip ini kita yakin akan menang di 2014," ungkap Anis optimistis.

Kepada wartawan, Anis mengatakan, konsolidasi partai yang dilakukan di Yogya merupakan rangkaian road show ketiganya. Road show Anis sendiri diawali di Bandung, lalu Medan, Yogyakarta dan akan diteruskan ke Surabaya, Makasar, Denpasar dan kota lain di Indonesia.

Menurutntya, kegiatan tersebut sangat penting, untuk melihat tingkat moralitas kader dan tingkat konfidence mereka. Melalui kegiatan itu kata Anis, pihaknya juga bertemu dengan tokoh masyarakat untuk melihat tingkat kepercayaan umat.

"Ternyata saya temukan fakta berbeda, apa yang dikatakan pengamat ternyata berbeda. Antusiasme semangat dan kepercayaan kader sangat besar," jelas Anis sumringah.

Anis yakin suara PKS merata di seluruh kota di Indonesia pada 2014 mendatang.

Saat ditanya soal kasus LHI, Anis mengatakan menyerahkan sepenuhnya kasus itu melalui proses hukum. PKS kata dia, akan mengikuti seluruh proses hukum terkait hal itu. "Saya konsentrasi ke dalam dan tidak akan berkomentar soal itu," terangnya.

Diakuinya, PKS belum menentukan status keanggotaan LHI di partai tersebut setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Bagi Anis, pengunduran diri LHI dari jabatan presiden PKS dan keanggotaan DPR RI sudah cukup.

Setelah memberikan tausyiyah pada konsolidasi kader di Yogya, Anis bersama pimpinan DPP PKS berjalan kaki dari Gedung Wana Bhakti Yasa menuju Kantor DPW PKS DIY Gambiran.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/02/09/mhxevo-3-prinsip-anis-matta-hadapi-kemelut-pks